MERINDUKAN ALLAH

Ketika malam telah larut, alam fikiranku melayang mengembara kearah kegelapan malam, fikiranku menerawang kesebuah kuburan yang kaku, gundukan tanah merah yang dingin, perut bumi yang menjadi kediamanku kelak, didalamnya tak lain cacing dan serangga pemakan bangkai, tubuhku yang tak mampu menepis binatang yang menggerogotiku dan menjadikan tubuhku sarang dan tempat bertelur, alangkah tak berdayanya tubuh ini, sahabatku meninggalkanku, anak istriku meninggalkanku, orangtuaku meninggalkanku, semua orang yang kukenal melupakanku, mereka tak mau ikut mati bersamaku, mereka tak mau tahu lagi apa yang menimpaku dikuburku, mereka tak mau walau hanya menepiskan cacing yang menggerogoti tubuhku, mereka tak perduli lagi tubuhku membusuk sedikit demi sedikit, hingga tubuhku hancur dan berbau, hingga tubuhku menjadi tulang, lalu habis musnah menjadi tanah, kemana aku akan pergi, ruhku akan melayang memenuhi panggilan Penciptaku. Wahai Allah, tak ada selain Mu, Engkaulah yang akan menepiskan ...